Karena lebih ramah bagi sendi, lari mundur juga dipakai dalam program pemulihan fisik pada atlet yang mengalami cedera. Sebab menurut penelitian di University of Oregon, lari mundur hanya butuh 80 persen energi untuk mendapatkan manfaat yang sama dengan lari maju.
Namun bagi orang awam yang tidak terlalu sering bermasalah dengan cedera, ada manfaat lain yang bisa didapatkan dengan berlari mundur. Menurut sebuah penelitian di Stellenbosch University, teknik lari semacam ini mampu membakar kalori lebih cepat.
Dalam penelitian yang dilakukan di Afrika Selatan tersebut, sejumlah relawan diminta untuk lari mundur secara teratur sebanyak 3 kali tiap pekan selama 6 pekan berturut-turut. Hasilnya, para partisipan bisa membakar rata-rata 2,5 persen lemak tubuhnya.
Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar